Langsung ke konten utama

Hikmah dari Neraka!


Kau masuk ke dalam sebuah ruangan tempat kau menginap ‘tuk sementara. Namun ketika engkau masuk, ekspektasi yang telah kau pasang tinggi seperti telah melayang jauh. Saat engkau melihat ruangan yang seperti telah ditempati binatang. Kasur yang telah usang dan tidak layak untuk ditiduri. Air yang tidak layak untuk digunakan. Lalu engkau beranjak untuk mencari tahu apa yang telah terjadi di tempat penginapan ini. Karena ini adalah HOTEL NERAKA!!!

__
Ya pemirsa gimana dengan puisi pembukaan saya yang sangat indah manjah paripurnah (idih jijay deh sha!)? Oke sebenernya itu lebih tepatnya bukan puisi tapi kata-kata sok ketinggian yang kepikiran di kepala saya yang muncul setelah seharian mantengin Youtube buat nontonin chef legendaris dari Inggris, Gordon Ramsay, yang akan kita bahas sebentar lagi.

Jadi hari ini di minggu kedua (atau ketiga yak? Au ah ga ngitungin juga wkwkwk) di hari Rabu yang sakral karena Rabu adalah salah satu hari di setiap minggu dimana saya bisa istirahat sejenak dari kegiatan kuliah yang cukup (jujur aja deh, sangat kan?) menyibukkan dan menyita tenaga fisik dan batin karena sudah dicekokkin banyak tugas dari dosen tercintah. Gak cuma itu aja. Tapi saya juga harus melewati banyak ujian yang lebih menyita tenaga batin saya dibanding tugas individu. Yang pasti ada aja di setiap minggu yang selalu bikin kesel dan bikin saya jadi mengeluarkan kata-kata mutiara sekuat tenaga sampai puas, tapi alhamdulillah sejauh ini sih bisa dilewati dengan baik. Oiya btw, UTS sudah semakin mendekat bung! Artinya bakalan banyak taktik dosen untuk menaikkan nilai kita di kelas contohnya ngasih tugas dan quiz dadakan. Hah…, gini amat ya kehidupan maba. Tapi tenang aja kawanku. Kehidupan kuliah baru dimulai dan mungkin di semester depan-depan bakalan lebih berat lagi dari sekarang. Jadi jangan nyerah dulu, gengs!

Anyway, kok malah jadi curhat kehidupan kuliah sejauh ini ya? Ya karena aneh aja gitu kalo langsung nulis apa maksud dan tujuan gua nulis tanpa tambahan preambule gitu haha. Jadi sebenernya hari ini saya sudah menyelesaikan tugas-tugas besar yang dalam waktu ini harus diselesaikan cepet. Dan saya merasa saya butuh semacam reward kayak tepukan di punggung dan kata-kata seperti: “keren kamu, sha”, “you’ve work hard, girl!”, dan lainnya jadi saya santai-santai dulu untuk selebrasinya. Dan otomatis santai-santai berarti saya ngegabut di rumah. Berarti kerjaan yang saya bilang sebenernya “berleha-leha di rumah selama mungkin dan nonton video Youtube selama mungkin juga”. Alias nyantai ga faedah.

Saya tiba-tiba aja iseng nyari chef legendaris Gordon Ramsay ini di Youtube dan nyari tahu aja siapa sih dia sebenernya, Jadi yang saya pahami disini, Gordon Ramsay adalah seorang chef dan ahli restoran terkenal dari Inggris dan restorannya sendiri sudah dapet 16 bintang Michelin. Bagi yang belom tau itu semacam bintang buat nunjukin kalo restorannya itu beneran bagus dan recommended. Tapi saya ga bener-bener tahu ini orang kerjaannya ngapain aja. Lalu saya ketiklah namanya di laman pencarian Youtube. Ternyata dia juga punya channel di Youtube yang isinya highlights dari acara-acara dia. Ada yang udah selesai atau masih berjalan di TV. Acaranya yang paling terkenal itu di antaranya Hell’s Kitchen, Nightmare Kitchen, Hotel Hell, dan masih banyak lagi. Dan saya baru nyadar kalo nama acaranya selalu ada unsur kayak neraka dan nightmare jadi nimbulin kesan serem ga sih? Kayaknya engga juga sih. Karena waktu itu saya bingung mau milih yang mana, akhirnya saya pilih buat nonton Hotel Hell, dimana dia ngunjungin hotel-hotel bermasalah dan mengalami kerugian besar yang ada di Amerika Serikat. Keren ya, dia orang Inggris tapi dateng ke Amerika buat ngeliatin hotel-hotel bermasalahnya disana.

Dan apa yang terjadi? Saya jadi nagih banget nontonnya. Nagih banget ngeliatin dia ngekritik habis hotel yang dia kunjungin. Dan ga cuma ngekritik, bisa dibilang dia ngehina habis-habisan kali (tapi ga segitunya juga kali…). Dia ga cuma ngekritik habis keadaan hotelnya, dia juga ngekritik habis owner dan staff yang ada di hotel itu. Dimana kebanyakan mengalami diskomunikasi, gaji yang telat dibayar, dan instruksi yang tidak jelas dari owner-nya. Tapi Pak Ramsay ini ga cuma ngasih kritikan, tapi juga ngasih solusi gimana caranya biar hotel ini bisa berjalan dengan baik lagi. Meski yang saya tau sih kebanyakan hotel yang dia kunjungin ga berlangsung lama lagi.

Dan saya kagum banget sebenernya sama Pak Ramsay ini. Meskipun dia punya watak keras dan suka banget ngekritik frontal, dia sebenernya baik banget dan keliatan punya maksud buat membangun orang-orang yang dia kritik. Kerennya juga dia disini ga hanya berperan sebagai chef tapi juga sebagai semacam detektif dan terapisnya. Soalnya di beberapa episode ada aja owner yang kondisi psikologisnya bermasalah dan menyebabkan dia jadi keukeuh banget buat dikasih tau. Tapi Pak Ramsay selalu bisa menemukan solusinya.

Ada banyak hal dan hikmah yang saya dapet setelah nonton serial realita Hotel Hell. Dan itulah sebabnya kenapa saya namain judulnya “Hikmah dari Neraka” karena maksudnya apa aja yang saya pelajari di Hotel Hell sejauh ini (karena saya belom nonton semuanya haha).
1.       Komunikasi Itu Segalanya
Di bidang pekerjaan manapun, atau di kerja kelompok kuliah atau sekolah, sangat penting buat ngejaga komunikasi. Jika ada ide yang ingin disampaikan, ngomonglah dengan kelompokmu. Jika ada yang berhalangan untuk mengerjakan, ngomonglah. Jangan semuanya dipendam sendiri dan akhirnya kalo ada yang berubah kita tidak dapat komandonya. Saya nonton di episode 1 season 1 dimana si owner tidak bisa menyampaikan apa keinginannya kepada kepala chef di dapur sehingga terjadi kekacauan di tempat makan hotelnya. Tapi akhirnya Pak Ramsay memberikan solusi untuk mereka segera menyelesaikan masalah diskomunikasi dan akhirnya berjalan dengan baik. Karena jika ada satu saja arahan yang tidak tersampaikan kepada kelompok, maka akan terjadi disfungsional dan pekerjaan tidak akan selesai. Yah selesai sih, tapi pasti ada debat kusirnya dulu.
2.       Manusiakan Manusia
Setiap bawahan dan teman sekelompok, meskipun mereka mungkin tidak lebih pintar, tidak lebih kaya, tidak lebih cantik/tampan secara fisik, tapi mereka tetaplah manusia. Jika kamu jadi pemimpin maka kamu harus memiliki sifat memanusiakan manusia. Mereka bukan robot yang sanggup untuk bekerja terus menerus tanpa istirahat. Sama seperti yang ditunjukkan Hotel Hell season 1 episode 1 bahwa karyawan mereka selalu telat digaji bahkan sampai sebulan dan mereka tetap harus bekerja. No wonder disana mereka tidak memberikan pelayanan terbaik kepada Pak Ramsay dan tamu yang lainnya. Atau bahkan di season 1 episode 4 dimana karyawan pemilik Keating Hotel tidak bisa diberikan kewenangan untuk melakukan pekerjaan mereka yang seharusnya diamanatkan. Kesimpulannya jika kamu ingin dihormati, maka hormatilah orang dulu. Jika mereka sudah nyaman dan dihormati mereka tidak akan segan-segan untuk membantu menyelesaikan tugasnya.
3.       Selalu Dengarkan Feedback
Apa yang membuat suatu pekerjaan menjadi lebih baik? Evaluasi. Dan apa yang dibutuhkan saat evaluasi? Kritik. Feedback. Mereka sebenernya berguna banget untuk membangun tergantung bagaimana cara penyampaiannya. Kalo dengan ngomel disertai dengan hinaan ya jangan terlalu dipedulikan yang ada bakalan stress kita mikirinnya. Yang dimaksud disini adalah kritik yang membangun. Seperti yang selalu dilakukan Pak Ramsay di setiap acaranya. Dalam penyampaian kritik juga ada cara yang baiknya. Yaitu kritik tapi juga sertakan sedikit solusi. Minimal gimana caranya biar orang yang dituju ngerti apa yang harus dilakukan. Apa dampaknya kalo ga nerima feedback? Bakalan jadi orang yang egois dong karena ga mau dengerin kata orang padahal tujuannya buat kebaikan kita juga.
4.       Kejujuran Itu Nomor Satu!
Selain komunikasi yang harus bener-bener dijaga dan kritik dan masukan orang harus kita pertimbangkan, kita juga harus jujur satu sama lain. Ga ada gunanya ngebangun bisnis atau memulai kerja kelompok bareng di kuliah atau sekolah jika kalian ga jujur dan percaya dengan kelompok kalian. Karena kita sebagai manusia yang tidak lepas dari aktivitas kelompok harus saling mempercayai satu sama lain. Seperti yang sering ditemukan oleh Pak Ramsay bahwa pemilik hotel di Hotel Hell selalu tidak jujur dengan kondisi mereka yang kacau, aset yang mereka sembunyikan, dan ketakutan untuk meminta bantuan padahal membutuhkan sekali. Terkadang butuh keberanian yang besar bagi seseorang untuk jujur. Tapi justru satu kejujuran itu lebih baik daripada sejuta alas an untuk menutupi kebohongannya.
5.       Jadilah Pemimpin, Bukan Boss
Salah satu hal yang saya salut banget dengan Pak Ramsay ini adalah karismanya untuk membimbing pemilik dan pegawai hotel untuk membereskan masalah yang ada di hotel sampai akar-akarnya. Kalo orang biasa ga mungkin datang dan di hari pertama mereka bisa langsung mengajak untuk berubah. Metode kepemimpinan Pak Ramsay menurut saya lebih dekat ke coaching yang justru saya lebih suka karena lebih banyak didikan untuk mentalnya juga. Dan yang paling ditegaskan di Hotel Hell sejauh ini adalah sebagai pemimpim dimanapun kita harus mampu membimbing, bukan memerintah, anak buah kita. Dengan membimbing bawahan akan menaruh rasa hormatnya kepada kita dan pekerjaan akan berjalan dengan baik kalau sudah menerapkan juga keempat hal di atas tadi.

Jadi begitulah kira-kira analisis saya tentang hikmah yang bermanfaat dari serial Hotel Hell yang sejak tadi siang saya pantengin terus sampai berepisode-episode. Tapi meskipun acara ini tidak cocok untuk anak-anak karena Pak Ramsay ini hobi banget cursing jadi kata-kata mutiara sering banget keluar, acara ini juga berbentuk edukasi tentang bagaimana manajemen hotel yang baik dan yang paling penting, menjadi pemimpin dan pegawai yang baik.

Sekian dulu ya postingan dari saya ini. Saya tau saya jarang banget ngepost di blog karena kesibukan dan kurangnya motivasi saya. Tapi mungkin jika saya banyak inspirasi seperti kali ini saya bakalan ngepost ide yang seperti postingan ini. Jadi kritikan kalian juga penting biar saya bisa nulis dengan baik. Semoga bermanfaat ya tulisan yang satu ini! J

Wallahu’alam bi shawwab.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[TUGAS KULIAH] Trik Office Word yang Akan Memudahkan Pekerjaan

Hiyah. Gua baru muncul nih. Munculnya juga gara-gara tugas dari dosen gua. Iya gua tau gua emang ga konsisten parah soal menulis apa yang gua rasain di media publik. Tapi sekarang jam sudah menunjukkan 19.06 di laptop gua. Gua baru jalan pulang dari kampus tadi jam 17.30. Dan sekarang mata gua sisa 40%. Dan gua pengen make sisa-sisa kekuatan yang gua punya ini buat bikin tugas yang dikasih dosen Pengantar Aplikasi Komputer 2 yang menurut gua ajaib itu, so far . Di blog ini, gua pengen ngejelasin beberapa trik di Word yang pasti bakalan berguna kalo lu ada tugas buat laporan, makalah, bahkan skripsi (yha siapa tau pembaca gua udah tahun akhir nyari inspirasi kan?). Udah ah, basa-basi terus. Berikut trik-triknya. Membuat Numbering Otomatis di Table Kita pasti pernah bikin table untuk memuat data yang kita peroleh. Tapi pernah ga sih lu ngisi nomor numbering di table secara manual? Ngaku aja kita semua gitu kok. Tapi kerjaan lu bakalan dimudahin dengan trik ini. a.       

[TUGAS KULIAH] Mengapa dan Bagaimana Kita Menggunakan Internet, dan Bagaimana Peran Sosialnya dalam Internet.

A.     MENGAPA DAN BAGAIMANA KITA MENGGUNAKAN INTERNET Siapa yang tidak menggunakan internet di era millennial ini? Setiap orang di tahun 2020 ini pasti sudah mengenali apa yang dimaksud dengan internet dan apa saja yang bisa dilakukan di dunia maya ini. Semua orang pasti sudah mengenali apa itu internet dan smartphone mungkin saja di masa depan bayi yang baru lahir sudah mengenali apa itu Wi-Fi! Di tulisan ini saya akan berusaha menjelaskan mengapa dan bagaimana kita sebagai masyarakat menggunakan internet untuk kehidupan sehari-hari kita. Internet menjadi hal yang paling penting di hidup kita. Tapi mengapa dan bagaimana kita menggunakan internet untuk kehidupan sehari-hari. Fungsi dan cara penggunaan internet itu bisa dijabarkan menjadi 5 poin berikut. 1)       Information Orang mencari segala macam informasi sekarang tidak hanya lewat buku, majalah, radio, maupun bentuk media massa lagi. Sekarang orang hanya perlu mengetikkan apa yang mereka ingin cari di laman pencaria

[TUGAS KULIAH] Resume Jurnal Seputar Online Shopping

Pada postingan kali ini, saya akan meresume jurnal-jurnal penelitian yang membahas tentang berbelanja secara online. Kenapa saya memilih tema ini, karena dalam suasana pandemi, kegiatan kami dalam memperoleh barang-barang yang diinginkan berpusat pada toko online baik itu Tokopedia, Shopee, Bukalapak, dan masih banyak lagi. Berikut adalah hasil dari penelitian yang berhubungan dengan berbelanja online. No. Judul Penulis Identitas Jurnal (nama jurnal, nomor jurnal, tahun) Subjek Hasil Jurnal 1.         Hedonic and utilitarian motivations for online retail shopping behavior Childers, T. L., Carr, C. L., Peck, J., & Carson, S. Journal of Retailing, 77, 511-535. 2001 Terdiri dari 274 murid-murid di kelas perkenalan di sebuah sekolah bisnis di universitas besar di bagian midwestern. 67% dari partisipan berusia kurang dari 25 tahun, 18% 25 tahun,