Seluruh lini masa kehidupan kita akan selalu diisi dengan kata pertanyaan yang dalam pelajaran Bahasa Indonesia sering kita jadikan sebagai pengetahuan saja. Yaitu "kapan". Kita sampai sekarang berpikiran bahwa kata itu hanya salah satu dari 5W1H. Just another question with a question mark. Tapi pernahkan berpikir bahwa hidup kita akan selalu dimulai dengan kata ini?
Contohnya,
Kapan aku mulai kuliah/sekolah?
Kapan aku harus menyiapkan bahan tugas ini?
Kapan aku harus memulai diskusi?
Kapan aku bekerja?
Kapan aku menikah?
Kapan aku naik jabatan?
Kapan anakku akan lahir?
Kapan aku mati?
Terutama pertanyaan terakhir itu. Pertanyaan yang lain tentu akan kita jawab dengan sederetan angka yang bernama "tanggal" dan terkadang kalau teringat, sebuah "hari".
Tanggal 24 September 2018.
Tanggal 11 Oktober 2018.
Tanggal 12 Oktober 2018.
Hari Senin 2020.
Hari Rabu 2025.
Hari Jum'at 2030.
Hari Selasa 2026.
Tidak tahu.
Ya, benar. Seluruh pertanyaan yang awalnya diawali dengan "kapan?" akan diakhiri dengan "sudah". Pertanyaan tidak akan pernah berhenti datang selama hidup kita. Kita akan berhenti menerima kata "kapan" dalam benak kita jika kematian sudah menjemput. Dan kalimat terakhir yang kita ucapkan setelah laa ilaha ilallah adalah sudah selesai.
Dan pertanyaan akan "kapan" itu tidak selamanya tentang hal-hal yang belum atau akan terjadi dalam hidup kita. Tapi kata pertanyaan ini juga akan memulai suatu jawaban yang akan kita cari. Dan jangan kira jawaban yang akan kita temukan itu akan mudah untuk dicari dan dijawab. Akan selalu ada rintangan dan tantangan dalam menjawab. Dan jika kita tidak memiliki mental dan keinginan yang kuat untuk melewati rintangan tersebut, maka kata "kapan" beserta embel-embel pertanyaannya tidak akan terjawab.
Namun selain kita harus memiliki mental pikiran yang selalu siap untuk tantangan tersebut kita harus punya 1 jurus lagi yang tidak akan bisa terkuasai dalam waktu singkat. Sebenarnya jurus satu ini memerlukan nyaris seluruh jam kita di pendidikan formal. Atau bahkan tidak melalui pendidikan formal tapi lewat pengalaman kita.
Yaitu,
Time management. Manajemen waktu.
Pentingnya sebuah manajemen waktu adalah salah satu kunci pertanyaan yang selama ini kita tanyakan. Mengingat waktu adalah sesuatu yang mahal yang tidak akan bisa diulang. Motivator di seluruh dunia sudah sering mengatakan "jangan buang-buang waktu anda!" mengingat betapa pentingnya waktu dan akan sangat merugi kalau waktu sudah habis dan "kapan" belum berganti menjadi "sudah".
Terakhir. Sebagai manusia yang merupakan makhluk berakal, kita haruslah mengisi hidup ini dengan jawaban atas "kapan". Jangan hanya bertanya-tanya, tapi tidak segera dijawab. Jangan hanya dipikirkan apalagi dikeluhkan. Tapi kerjakan dan jawablah pertanyaan tersebut.
Sebelum ajal menjemput.
Contohnya,
Kapan aku mulai kuliah/sekolah?
Kapan aku harus menyiapkan bahan tugas ini?
Kapan aku harus memulai diskusi?
Kapan aku bekerja?
Kapan aku menikah?
Kapan aku naik jabatan?
Kapan anakku akan lahir?
Kapan aku mati?
Terutama pertanyaan terakhir itu. Pertanyaan yang lain tentu akan kita jawab dengan sederetan angka yang bernama "tanggal" dan terkadang kalau teringat, sebuah "hari".
Tanggal 24 September 2018.
Tanggal 11 Oktober 2018.
Tanggal 12 Oktober 2018.
Hari Senin 2020.
Hari Rabu 2025.
Hari Jum'at 2030.
Hari Selasa 2026.
Tidak tahu.
Ya, benar. Seluruh pertanyaan yang awalnya diawali dengan "kapan?" akan diakhiri dengan "sudah". Pertanyaan tidak akan pernah berhenti datang selama hidup kita. Kita akan berhenti menerima kata "kapan" dalam benak kita jika kematian sudah menjemput. Dan kalimat terakhir yang kita ucapkan setelah laa ilaha ilallah adalah sudah selesai.
Dan pertanyaan akan "kapan" itu tidak selamanya tentang hal-hal yang belum atau akan terjadi dalam hidup kita. Tapi kata pertanyaan ini juga akan memulai suatu jawaban yang akan kita cari. Dan jangan kira jawaban yang akan kita temukan itu akan mudah untuk dicari dan dijawab. Akan selalu ada rintangan dan tantangan dalam menjawab. Dan jika kita tidak memiliki mental dan keinginan yang kuat untuk melewati rintangan tersebut, maka kata "kapan" beserta embel-embel pertanyaannya tidak akan terjawab.
Namun selain kita harus memiliki mental pikiran yang selalu siap untuk tantangan tersebut kita harus punya 1 jurus lagi yang tidak akan bisa terkuasai dalam waktu singkat. Sebenarnya jurus satu ini memerlukan nyaris seluruh jam kita di pendidikan formal. Atau bahkan tidak melalui pendidikan formal tapi lewat pengalaman kita.
Yaitu,
Time management. Manajemen waktu.
Pentingnya sebuah manajemen waktu adalah salah satu kunci pertanyaan yang selama ini kita tanyakan. Mengingat waktu adalah sesuatu yang mahal yang tidak akan bisa diulang. Motivator di seluruh dunia sudah sering mengatakan "jangan buang-buang waktu anda!" mengingat betapa pentingnya waktu dan akan sangat merugi kalau waktu sudah habis dan "kapan" belum berganti menjadi "sudah".
Terakhir. Sebagai manusia yang merupakan makhluk berakal, kita haruslah mengisi hidup ini dengan jawaban atas "kapan". Jangan hanya bertanya-tanya, tapi tidak segera dijawab. Jangan hanya dipikirkan apalagi dikeluhkan. Tapi kerjakan dan jawablah pertanyaan tersebut.
Sebelum ajal menjemput.
Komentar
Posting Komentar